7 Tips Cara Belanja Online Supaya Tidak Tertipu
Apapun juga dalam kehidupan ini mempunyai sisi positif dan juga negatif seperti halnya internet. Dengan internet kita bisa mendapatkan informasi dengan cepat, bahkan bisa juga dijadikan sebagai media untuk bisnis atau jual beli. Namun dari semua itu, banyak juga orang yang menggunakan internet untuk kejahatan, penipuan, dan tindak kriminal lainnya.
Setelah membaca artikel dari Yahoo News tentang toko online gadungan yang ada di situs jejaring sosial Facebook, saya jadi berfikir untuk dapat menjelaskan bahwa tidak semua toko online itu merupakan situs penipuan atau situs gadungan, anda hanya perlu mengetahui beberapa tips belanja online dengan aman seperti yang dijelaskan pada artikel ini. Beberapa hal yang perlu anda selidiki sebelum anda memutuskan untuk melakukan transaksi dengan toko online antara lain sebagai berikut.
1. Apakah mereka memiliki situs sendiri – Tips belanja online pertama
Toko online yang ada di Facebook yang biasanya mereka melakukan promosi dengan cara tagging foto kepada beberapa teman yang mereka miliki. Sebenarnya ini tidak masalah jika anda memang membutuhkan produk-produk yang mereka tawarkan. Namun ini dapat menjadi masalah ketika anda di tag berkali-kali dalam sehari, bisa-bisa wall anda seperti pasar.
Catatan: Tidak semua yang melakukan promosi seperti ini adalah scam atau penipuan.
Tips amannya yaitu:
2. Cari referensi
Setiap penjual online membutuhkan testimonial dari para pelanggannya untuk membuktikan dia adalah penjual terpercaya (recommended seller). Ini bisa kita manfaatkan untuk mencari informasi lebih. Cek apakah banyak sanjungan atau komplain. Komplain juga bisa dibagi beberapa jenis, apakah komplain harga, lama pengiriman atau barang yang dikirim tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi yang tertera pada situs. Kalau ini terjadi pada anda, penjual yang baik akan minta barangnya dikembalikan dan ditukar dengan yang baru.
Setiap penjual online membutuhkan testimonial dari para pelanggannya untuk membuktikan dia adalah penjual terpercaya (recommended seller). Ini bisa kita manfaatkan untuk mencari informasi lebih. Cek apakah banyak sanjungan atau komplain. Komplain juga bisa dibagi beberapa jenis, apakah komplain harga, lama pengiriman atau barang yang dikirim tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi yang tertera pada situs. Kalau ini terjadi pada anda, penjual yang baik akan minta barangnya dikembalikan dan ditukar dengan yang baru.
3. Perjelas informasi
Setiap toko online dan penjual dunia maya selalu menyertakan nama, ID (bila di kaskus), nomor handphone dan alamat toko atau rumah bila personal, serta kontak chat (YM, Skype, MSN, dll). Ini menjamin bahwa penjual bisa dihubungi setiap saat. Selain itu coba cari informasi tersebut lewat Google, cek apakah penjual tersebut punya toko di tempat lain, dan kadang malah kita menemukan referensi dari situs lain tentang penjual tersebut. Dan lihat Bank untuk pembayaran serta jenis perusahaan Cargo yang dia gunakan.
Setiap toko online dan penjual dunia maya selalu menyertakan nama, ID (bila di kaskus), nomor handphone dan alamat toko atau rumah bila personal, serta kontak chat (YM, Skype, MSN, dll). Ini menjamin bahwa penjual bisa dihubungi setiap saat. Selain itu coba cari informasi tersebut lewat Google, cek apakah penjual tersebut punya toko di tempat lain, dan kadang malah kita menemukan referensi dari situs lain tentang penjual tersebut. Dan lihat Bank untuk pembayaran serta jenis perusahaan Cargo yang dia gunakan.
4. Lihat perbandingan harga
Cek di Google dan toko online lainnya, apakah barang yang kamu inginkan ada juga dan kadang malah beda harga. Penjual online di dunia maya kadang merupakan reseller dari penjual lain sehingga harga lebih mahal sedikit, sekitar 5 ribu hingga 15 ribu. Makanya mending beli langsung dari sumber dan pembuatnya.
Cek di Google dan toko online lainnya, apakah barang yang kamu inginkan ada juga dan kadang malah beda harga. Penjual online di dunia maya kadang merupakan reseller dari penjual lain sehingga harga lebih mahal sedikit, sekitar 5 ribu hingga 15 ribu. Makanya mending beli langsung dari sumber dan pembuatnya.
5. Perbanyak komunikasi dengan penjual Sebelum melakukan pesanan, coba kontak dulu penjual secara personal, baik chat, SMS atau Telepon. Lihat respon penjual, ini juga bisa menilai apakah info kontak yang dipasang palsu atau tidak. Dan ingat untuk minta nomor resi pengiriman bila barang sudah dipesan, dibayar dan dikirim. Biasanya menggunakan Tiki dan JNE, degan nomor resi ini barang yang dikirim bisa dilacak keberadaannya. Hati-hati dengan penjual yang tidak mau memberikan nomor resi barang yang diirim.
6. Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti no. KTP, rekening Bank dsbg
Thengkyu^^
0 komentar:
Post a Comment